PENELITIAN META ANALISIS
Kata
“meta-analysis” dikemukakan oleh Glass di tahun 1976 memakai
istilah“meta-analysis” di dalam artikelnya. Meta Analisis dikembangkan oleh
Gene Glass yang memperluas pengadopsian hasil penelitian oleh para peneliti.
Pengertian penelitian Meta Analisis menurut para ahli :
Menurut
Barbora 2009, Sutrisno, Hery, Kartono 2007 Meta-analisis adalah tehnik yang
digunakan untuk merangkum berbagai hasil penelitian secara kuantitatif dengan
cara mencari nilai efek size. Efek size dicari dengan cara mencari selisih
rata-rata kelas eksperimen dengan rata-rata kelas control, kemudian dibagi
dengan standar deviasi kelas control.
Menurut
Merriyana (2006: 104) secara sederhana meta-analisis dapat diartikan
sebagai analisis atas analisis. Meta-analisis merupakan salah satu cara
membuat rangkuman hasil penelitian secara kuantitatif. Gagasan meta-analisis
muncul dari Glass (1976) disajikan pada penemuan psikolog Amerika.
Meta-analisis ingin menjawab pertanyaan: apakah ada perbedaan antara kelompok
percobaan dan kelompok pembanding, jika didasarkan dari hasil-hasil penelitian
yang terus bertambah dari tahun ke tahun” (Sutrisno, 2007: 4-9).
Jadi menurut
beberapa pengertian diatas, dapat saya tarik kesimpulan bahwa penelitian
Meta Analisis adalah Kajian atas sejumlah hasil-hasil penelitian yang sudah ada
sebelumnya dalam masalah yang sejenis dan tidak hanya berasal dari satu tempat.
Meta-analysis memungkinkan adanya pengkombinasian hasil-hasil yang beragam dan
memperhatikan ukuran sampel relatif dan ukuran efek. Hasil dari tinjauan ini
akurat mengingat jangkauan analisis ini yang sangat luas dan analisis yang
terpusat. Meta-analysis juga menyediakan jawaban terhadap masalah yang
diperdebatkan karena adanya konflik dalam penemuan-penemuan beragam studi
serupa.
Secara umum tujuan utama dari
penelitian Meta Analisis, yaitu;
§ Untuk
memperoleh estimasi effect size, yaitu kekuatan hubungan ataupun besarnya
perbedaan antar-variabel.
§ Melakukan
inferensi dari data dalam sampel ke populasi, baik dengan uji hipotesis (nilai
p) maupun estimasi (interval kepercayaan).
§ Melakukan
kontrol terhadap variabel yang potensial bersifat sebagai perancu (confounding)
agar tidak mengganggu kemaknaan statistik dari hubungan atau perbedaan.
Berikut tujuan Penelitian Meta
Analisis Menurut sack, yaitu:
§ Untuk
meningkatkan daya pada titik akhir primer dan pada sub kelompok yang mana
ukuran sampel yang asli terlalu kecil sehingga menunjukkan statistik secara
signifikan.
§ Untuk
menyelesaikan ketidakpastian hasil laporan.
§ Untuk
meningkatkan perkiraan ukuran efek.
§ Untuk
menjawab pertanyaan yang tidak diajukan sebelumnya.
Garis besar
yang saya dapatkan adalah, tujuan penelitian Meta Analisis adalah sebagai cara
untuk menyelesaikan ketidakpastian dari hasil penelitian satu dengan yang
lainnya dengan menganalisis penelitian-penelitian yang sejenis dan telah ada
sebelumnya.
Berikut adalah jenis-jenis penelitian
Meta-Analisis yang dapat dilakukan oleh para peneliti;
1. Penelitian Eksperimental merupakan metode ilmiah yang paling meyakinkan. Karena
peneliti sebenarnya memberikan perlakuan yang berbeda dan kemudian studi efek
mereka, hasil dari penelitian jenis ini cenderung mengarah pada menerima atau
menolak interpretasi secara jelas.
2. Penelitian Korelasional Jenis penelitian ini dapat membantu kita membuat prediksi
lebih cerdas. Singkatnya, penelitian korelasional bertujuan untuk menyelidiki
sejauh mana variabel yang satu atau lebih ada hubungan dari beberapa tipe. Pendekatan
ini memerlukan manipulasi tidak ada pada bagian peneliti selain melayani
iklan-instrumen (s) yang diperlukan untuk mengumpulkan data yang diinginkan.
3. Penelitian Penyebab-Perbandingan Tipe lain dari penelitian ini dimaksudkan untuk menentukan
penyebab atau konsekuensi dari perbedaan antara kelompok-kelompok orang, ini
disebut kembali pencarian kausal-komparatif. Namun demikian, meskipun masalah
penafsiran, studi kausal-komparatif adalah nilai dalam mengidentifikasi
kemungkinan penyebab variasi yang diamati dalam pola perilaku siswa. Dalam hal
ini, mereka sangat mirip dengan studi korelasional.
4. Penelitian Survei Tipe lain dari menentukan data penelitian untuk memperoleh karakteristik
yang spesifik sebuah kelompok. Ini disebut survei pencarian ulang. Ini macam
pertanyaan terbaik dapat dijawab melalui berbagai teknik survei yang mengukur
sikap berbagai faktor terhadap kebijakan pemerintahan. Sebuah survei deskriptif
melibatkan pasangan pertanyaan yang sama menanyakan (sering disiapkan dalam
bentuk pertanyaan tertulis kuesioner atau tes kemampuan) dari sejumlah besar
individu seluruh siswa melalui pos, melalui telepon, atau secara pribadi.
Ketika sebuah jawaban untuk satu set pertanyaan diminta secara pribadi, penelitian
ini disebut wawancara. Kemudian tanggapan dicatat dan dilaporkan, biasanya
dalam bentuk frekuensi atau persentase dari mereka yang menjawab dengan cara
tertentu untuk setiap pertanyaan.
5. Penelitian Etnografi Penekanan dalam jenis penelitian adalah mendokumentasikan atau
menggambarkan pengalaman sehari-hari individu dengan mengamati dan wawancara
mereka dan orang lain yang relevan. Sebuah ruang kelas SD, misalnya, mungkin
dapat diamati pada kebiasan sebagai dasar, para siswa dan guru dilibatkan
mungkin diwawancarai dalam upaya untuk menjelaskan, sepenuhnya dan sebanyak
mungkin, apa yang terjadi di kelas.
6. Penelitian Sejarah Anda mungkin sudah akrab dengan sejarah-pencarian kembali. Dalam hal ini
jenis penelitian, beberapa aspek masa lalu dipelajari, baik oleh meneliti
dokumen periode atau oleh individu wawancara yang hidup selama ini. Peneliti
kemudian mencoba untuk merekonstruksi sebagai ketepatan mungkin apa yang selama
waktu itu dan untuk menjelaskan mengapa hal itu terjadi. Masalah utama dalam
penelitian sejarah adalah memastikan bahwa dokumen atau individu benar-benar
datang dari (atau hidup selama) periode yang diteliti, dan sekali ini tidak
dapat dipungkiri, bahwa memastikan apakah dokumen atau perkataan individu itu
benar.
7. Penelitian Tindakan Penelitian Tindakan berbeda dari semua metodologi sebelumnya dengan dua
cara mendasar. Yang pertama adalah bahwa generalisasi untuk orang lain,
pengaturan, atau situasi adalah minimal penting. Mencari generalisasi yang
kuat, penelitian tindakan (sering guru atau profesional pendidikan lainnya,
lebih baik daripada peneliti profesional) fokus pada mendapatkan informasi yang
akan mampu untuk merubah kondisi mereka dalam situasi tertentu yang mereka
secara pribadi terlibat.
Meta-analisis dapat
dipandang sebagai suatu penelitian tersendiri. Peneliti (pembuat meta-analisis)
harus membuat usulan penelitian yang rinci. Usulan penelitian meta analisis
mencakup :
Pendahuluan
a. Latar belakang: pernyataan yang jelas
mengapa perlu dilakukan metaanalisis
b. Pertanyaan penelitian
c. Hipotesis yang akan diuji
d. Tujuan dan manfaat penelitian
Metodologi
a. Kriteria pemilihan (kriteria inklusi
dan eksklusi) untuk artikel penelitian yang akan disertakan dalam
meat-analisis. Tentukan apakah akan disertakan hasil penelitian yang tidak
dipublikasi, bagaimana cara menemukan hasil penelitian yang tidak dipublikasi tersebut.
b. Metode untuk menemukan atau menelusur
penelitian, dan siapa yang akan melakukan penelusuran pustaka.
c. Kriteria yang jelas untuk penilaian
kualitas artikel penelitian yang mencakup aspek desain, pelaksanaan, serta
analisis
d. Klasifikasi dan kodifikasi unit
penelitian untuk digabungkan
e. Abstraksi kuantitatif hasil
masing-masing penelitian
f.
Rencana
penggunaan model statistika yang sesuai untuk penggabungan hasil
g. Rencana interpretasi hasil
h. Rencana pelaporan hasil
Tidak ada baku universal
dalam melakukan Meta Analisis. Teknik abstraksi, penentuan kualitas, dan
statistika yang digunakan untuk melakukan meta-analisis dapat bervariasi, yang
antara lain bergantung pada jenis data dan substansi yang diselidiki.
Pertimbangan utama untuk
menyertakan suatu studi dalam meta-analisis adalah relevansi studi terhadap
tujuan meta-analisis. Harus diingat bahwa laporan penelitian dapat merupakan
suatu rangkaian (laporan pendahuluan, laporan akhir); kedua jenis laporan ini
tidak boleh dimasukkan bersama-sama, hanya laporan akhir (final report) yang
dapat disertakan. Pemilihan studi yang akan disertakan sama pentingnya dengan
pemilihan metode statistika untuk menggabungkan hasilnya. Dalam melakukan
meta-analisis dituntut keahlian dalam metodologi maupun substansi, karenanya
pembuatan meta-analisis memerlukan kerja sama antara ahli klinik yang menguasai
substansi dan ahli statistika yang menguasai teknik meta-analisis.
a. David B. Wilson dan George A. Kelley menyarankan langkah-langkah
yang dapat ditempuh dalam melakukan penelitian meta analisis. Walaupun kedua
ahli itu tidak memiliki pendapat yang persis sama, langkah-langkah yang dapat
dilakukan adalah sebagai berikut.
a.1. Tetapkan masalah atau topik yang hendak
diteliti. Misalnya, peneliti ingin mengetahui bagaimana pengaruh belajar
berbasis komputer dapat meningkatkan hasil belajar siswa di SD.
2. Tentukan periode hasil-hasil
penelitian yang dijadikan sumber data, misalnya 10 tahun terakhir.
3. Cari laporan penelitian yang
berkaitan dengan pengaruh belajar berbasis komputer terhadap hasil belajar
siswa di SD selama 10 tahun terakhir. Laporan tersebut dapat dalam bentuk
skripsi, tesis, disertasi, atau laporan lain yang dapat diperoleh dari
perpustakaanperpustakaan dan internet.
4. Baca judul dan abstrak laporan
penelitian untuk melihat kesesuaian isinya dengan masalah yang akan diteliti.
5. Fokuskan penelitian pada masalah,
metodologi penelitian (jenis, tempat dan waktu penelitian, metode, pupulasi,
sampel, teknik penarikan sampel, teknik analisis data), data, analisis data,
dan hasil (kesimpulan dan saran).
6. Kategorikan masing-masing penelitian
berdasarkan paradigmanya, misalnya penelitian kuantitatif (positivistik) atau
penelitian kualitatif (post positivistik). Penelitian kuantitatif biasanya
dalam bentuk eksperimen untuk mengukur pengaruh atau hubungan antara variabel
bebas terhadap variabel terikat. Peneitian kualitatif biasanya dalam
bentuk deskriptif eksploratif dengan
analisis yang kritis.
7. Bandingkan hasil semua penelitian sesuai dengan kategorinya.
Untuk memperoleh kesimpulan besarnya pengaruh atau hubungan antara variabel
dalam penelitian kuantitatif
dipergunakan rumus :
Sedangkan untuk
mengetahui kesimpulan penelitian kualitatif, dapat dilakukan melalui perhitungan prosentase temuan yang sama
untuk masalah yang sejenis.
8. Analisis kesimpulan yang ditemukan
dengan mengkaji hasil-hasil penelitian itu dengan mengkaji metode dan analisis
data dalam setiap penelitian sehingga dapat diketahui keunggulan dan kelemahan
penelitian yang dilakukan sebelumnya.
9. Tarik kesimpulan penelitian meta
analisis ini atas dasar langkah ke tujuh dan ke delapan di atas.
Tahapan untuk mengerjakan penelitian
Meta Analisis menurut Jammie (2004) sebagai berikut:
1. Menetapkan domain penelitian yang
akan dirangkum
2. Memilih jenis publikasi yang akan
dikumpulkan
3. Mengumpulkan hasil penelitian atau
literature
4. Mencatat data-data atau variable
penelitian
5. Menghitung efek size per sumber atau
penelitian
6. Menginterprestasi rangkuman dan
membuat laporan
1. Penelitian Meta Analisis adalah Kajian atas sejumlah hasil-hasil penelitian
yang sudah ada sebelumnya dalam masalah yang sejenis dan tidak hanya berasal
dari satu tempat.
2. Meta-analysis memungkinkan adanya pengkombinasian hasil-hasil yang beragam
dan memperhatikan ukuran sampel relatif dan ukuran efek.
3. Tujuan penelitian Meta Analisis
adalah sebagai cara untuk menyelesaikan ketidakpastian dari hasil penelitian
satu dengan yang lainnya dengan menganalisis penelitian-penelitian yang sejenis
dan telah ada sebelumnya.
4. Meta-analisis dapat dipandang sebagai
suatu penelitian tersendiri
5. Pertimbangan utama untuk menyertakan
suatu studi dalam meta-analisis adalah relevansi studi terhadap tujuan
meta-analisis
1.
http://prasgendis.blogspot.com/2013/04/meta-analisis.html
(diakses pada tanggal 08/04/2015 pukul 19.13)
2.
http://kakavq.blogspot.com/2013/04/pengertian-meta-analisis.html
(diakses pada tanggal 08/04/2015 pukul 20.21)
3.
202.147.254.252/files/Hal.102-106%20Meta%20Analisis.pdf
4.
http://addnanamri.blogspot.com/2013/04/penelitian-meta-analisis_8.html
(diakses pada tanggal 09/04/2015 pukul 20.57)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar