kelompok 3
Pemanfaatan TIK dalam Dunia Pendidikan Indonesia
oleh :
Arief Priadi
Asti indah
Annisa
Bab I
Pendahuluan
Latar Belakang
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah membawa
pengaruh terhadap bidang pendidikan dalam proses pembelajaran. Penggunaan TIK
dalam proses pembelajaran sudah bukan hal yang asing lagi dalam era globalisasi
seperti sekarang ini. Adanya internet memungkinkan kita untuk belajar kapan dan
di mana saja dengan lingkup yang sangat luas. Misalnya, dengan fasilitas email,
chatting, e-book, e-library dan dan sebagainya, kita dapat saling berbagi
informasi tanpa harus bertatap muka langsung dengan sumber informasi tersebut.
Karena semua informasi yang kita inginkan dapat kita peroleh hanya dengan
mengakses internet.
Dimasa depan, arus perkembangan TIK akan melaju semakin cepat. Hal ini
menuntut manusia untuk dapat beradaptasi dengan perkembangan TIK tersebut jika
tidak mau ketinggalan zaman, serta untuk menghadapi tantangan global. Dengan
kondisi yang seperti ini, maka pendidikan tidak akan terlepas dari internet,
komputer, dan fasilitas TIK lainnya sebagai alat bantu utama dalam proses
pembelajaran.
Untuk dapat
memanfaatkan TIK dalam memperbaiki mutu pembelajaran, ada tiga hal yang harus
diwujudkan, yaitu:
1. Peserta didik dan guru harus
memiliki akses teknologi digital di dalam lingkungan
lembaga pendidikan. 2. Adanya materi yang berkualitas dan bermanfaat bagi guru
dan peserta didik. 3. Guru harus memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam menggunakan media-media pembelajaran digital untuk membantu siswa agar mencapai
standar akademik dan mengembangkan potensinya.
1
B.
Tujuan
·
Memberikan informasi terkait dengan pemanfaatan teknologi
informasi dan komunikasi dalam dunia pendidikan Indonesia.
·
Mengerjakan tugas makalah dan presentasi kelompok mata kuliah
Pengantar Teknologi Informasi dan Komunikasi yang diempu oleh Bapak Cecep
Kustandi, M.Pd.
C.
Rumusan Masalah
·
Apa yang dimaksud dengan teknologi informasi dan komunikasi (TIK)
dalam dunia pendidikan?
·
Mengapa
TIK dibutuhkan dunia pendidikan?
·
Apa yang menjadi faktor diperlukannya TIK dalam dunia
pendidikan Indonesia?
·
Apa saja peranan teknologi TIK dalam dunia pendidikan?
·
Bagaimana usaha pemanfaatan TIK dalam dunia pendidikan
Indonesia?
·
Apa saja usaha yang dilakukan untuk meningkatkan mutu
pendidikan di Indonesia melalui pemanfaatan TIK?
·
Apa keuntungan dari pemanfaatan TIK dalam dunia pendidikan?
·
Bagaimana pergesaran yang terjadi akibat pemanfaatan TIK
dalam dunia pendidikan?
·
Apa saja kendala-kendala yang terjadi dalam usaha pemanfaatan
TIK dalam dunia pendidikan?
2
Bab II
Pembahasan
1.
Pengertian Teknologi Informasi dan Komunikasi
di Dunia Pendidikan
Teknologi
informasi dan komunikasi mencakup dua aspek, yaitu teknologi informasi dan
teknologi komunikasi. Teknologi informasi, mencakup segala hal yang berkaitan
dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan
informasi. Sedangkan, teknologi komunikasi mencakup segala hal yang berkaitan
dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari
perangkat yang satu ke lainnya. Maka, teknologi informasi dan teknologi
komunikasi adalah suatu kesatuan yang tidak terpisahkan yang mengandung
pengertian luas tentang segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan,
manipulasi, pengelolaan dan transfer/pemindahan informasi antar media.
Sedangkan,
arti TIK bagi dunia pendidikan itu sendiri berarti tersedianya saluran atau
sarana yang dapat dipakai untuk menyiarkan program pendidikan.
2.
Alasan Mengapa Teknologi Informasi dan
Komunikasi Dibutuhkan Dunia Pendidikan
Banyak hal yang dapat dijadikan alasan mengapa TIK sangat
dibutuhkan dunia pendidikan, diantaranya:
·
Adanya perkembangan TIK yang menjadi jembatan ilmu.
Salah satu peran TIK di era globalisasi ini adalah sebagai media informasi,
misalnya internet. Peserta dapat mengeksplorasi informasi yang ada di seluruh
dunia dengan lebih efisien dan efektif hanya dengan mengakses internet.
3
·
Selain peran TIK sebagai media informasi, perkembangan
TIK dapat pula dimanfaatkan peserta didik sebagai media komunikasi. Misalnya,
memanfaatkan jaringan internet untuk chatting dan mailing, peserta didik dapat
berkomunikasi dengan saling bertukar informasi tentang apa yang sedang dibahas.
Tidak hanya komunikasi antara peserta didik, peserta didik dengan guru atau
para ahli pun dapat dilakukan. Dengan
cara ini, peserta didik akan dengan cepat mendapatkan ide dan pengalaman dari
berbagai kalangan.
·
Dengan adanya perkembangan TIK, belajar menjadi jauh
lebih efisien. Proses pembelajaran tidak harus selalu dengan bertatap muka
seperti jaman dahulu. Kini, proses pembelajaran dapat dilakukan memanfaatkan
perkembangan TIK yang ada, sehingga kita juga dapat efisien dalam menggunakan
waktu. Untuk di Indonesia sendiri, disebabkan oleh kondisi geografis yang merupakan negara
kepulauan, TIK sangat mampu menjadi fasilitator utama untuk meratakan
pendidikan di Indonesia, karena TIK yang memiliki kemampuan untuk memungkinkan
pembelajaran jarak jauh. Inilah sebabnya mengapa perkembangan TIK disebut
dengan penghilang batas ruang dan waktu.
·
Adanya fakta bahwa peserta didik lebih termotivasi
untuk belajar dengan metode belajar yang menggunakan fasilitas multimedia
daripada metode belajar konvensional.
·
Berkembangnya TIK juga berperan dalam hal mengelola
institusi pendidikan. Peran yang dimaksud adalah memudahkan institusi
pendidikan untuk menyediakan layanan informasi untuk para peserta didik,
seperti informasi tentang
biaya pendidikan, kurikulum, pembimbing, dan sebagainya. Serta untuk megelola
manajemen operasional dengan lebih efisien, efektif, dan optimal.
3.
Faktor-faktor Diperlukannya Teknologi Informasi dan Komunikasi di Indonesia
Berikut adalah faktor-faktor mengapa TIK
diperlukan dalam pendidikan Indonesia:
·
Keterbatasan
kualitas dan kuantitas sumber daya pendidikan di Indonesia. Beberapa contoh
keterbatasan yang dimaksud adalah terbatasnya jumlah guru, terbatasnya jumlah
referensi pendidikan yang dapat digunakan peserta didik,
4
terbatasnya jumlah sekolah bermutu, terbatasnya jumlah perpustakaan yang
dapat
diakses, dan terbatasnya jumlah sarana dan
prasarana pendidikan lainnya yang dapat menunjang kemajuan pendidikan.
·
Ketidakmerataan
kesempatan dalam memperoleh pendidikan yang merupakan hak setiap manusia. Permasalahan
yang terkait dengan pemerataan kesempatan dalam memperoleh pendidikan bagi
seluruh rakyat Indonesia dapat segera terwujud, dengan adanya konsep
Universitas Terbuka yang mampu menjangkau daerah terpencil dapat segera diikuti
dengan konsep “sekolah terbuka” atau “perpustakaan terbuka”, selama peserta didik
bersemangat untuk belajar dan institusi pendidikan mau merubah model
pendidikannya. Maka, dengan bantuan TIK segala keterbatasan akan dapat diatasi.
·
Model
dan pendekatan pendidikan yang kurang relevan. Semakin cepatnya perkembangan
dalam segala aspek di dunia ini, maka setiap manusia dan institusi pendidikan
dituntut untuk terus selalu memperbaharui dirinya sesuai dengan kebutuhan perkembangan
dunia.
4.
Peranan Teknologi Informasi dan Komunikasi
dalam Dunia Pendidikan
TIK memiliki
peranan yang cukup banyak dalam sektor pendidikan, diantaranya:
·
TIK sebagai keahlian dan kompetensi. Maksudnya, penggunaan TIK harus proporsional atau TIK bisa masuk ke semua lapisan masyarakat tapi sesuai dengan porsinya
masing-masing.
·
TIK sebagai infratruktur pembelajaran. Infrastruktur
pembelajaran di sini maksudnya adalah tersedianya bahan belajar dalam format digital, jaringan adalah sekolah, sehingga belajar bisa
dijangkau di mana saja dan kapan saja.
·
TIK sebagai sumber bahan belajar. Hal ini mengenai
buku dan bahan belajar yang diperbaharui secara kontinyu dengan menggunakan
teknologi. Karena tanpa teknologi,
pembelajaran yang up-to-date membutuhkan waktu yang cukup lama.
5
·
TIK sebagai alat bantu dan fasilitas
pembelajaran. Seperti yang kita ketahui, fasilitas TIK sangat membantu proses
pembelajaran. Contohnya, dalam menyampaikan informasi, dengan menggunakan
fasilitas multimedia informasi akan cepat sampai ke peserta didik dengan lebih
akurat karena dengan adanya berbagai fasilitas multidedia tersebut, peserta
didik lebih termotivasi untuk belajar dan mengeksplorasi pengetahuannya secara
lebih luas.
·
TIK sebagai pendukung manajemen pembelajaran. TIK sangat mendukung
dalam hal mengelola pembelajaran, karena pada dasarnya tiap individu memerlukan
dukungan pembelajaran yang tanpa henti.
·
TIK sebagai sistem pendukung keputusan. Dalam mengambil
sebuah keputusan, setiap individu memiliki alasan tersendiri. Oleh sebab itu, diperlukan
informasi berdasarkan fakta yang ada dalam mengambil sebuah keputusan.
5.
Usaha Pemanfaatan Teknologi Informasi dan
Komunikasi dalam Dunia Pendidikan di Indonesia
TIK
dalam dunia pendidikan digunakan untuk menunjang proses pembelajaran. Berikut
adalah beberapa pemanfaatan TIK dalam pembelajaran:
·
Memanfaatkan
fasilitas multimedia yang sudah tersedia untuk mempermudah kegiatan yang
dilakukan selama proses pembelajaran. Misalnya, untuk presentasi. Jika dahulu
presentasi hanya menggunakan media OHP yang monoton, sekarang presentasi sudah
dapat ditampilkan dengan LCD projector dan dibuat lebih kreatif dengan
menampilkan berbagai konten multimedia, seperti gambar, video, suara, dan
sebagainya.
·
Memanfaatkan
internet untuk proses pembelajaran jarak jauh (kelas virtual). Kelas virtual
ini sudah menjadi tren di era globalisasi sekarang. Karena kelas virtual
mmiliki beberapa keuntungan, seperti: peserta didik dapat
6
mengekspresikan diri, bersosialisasi,
saling berbagi pengetahuan, meningkatkan kreativitas, dan menumbuhkan cara
belajar yang mandiri.
·
Memungkinkan peserta didik untuk
berdemonstrasi dengan perangkat multimedia yang ada. Misalnya, menampilkan
suatu kegiatan eksperimen dengan tujuan untuk memperlihatkan bagaimana cara
yang dilakukan dalam eksepimen tersebut.
6.
Usaha Yang Dilakukan
untuk Meningkatkan Mutu Pendidikan Melalui Teknologi Informasi dan Komunikasi
di Indonesia
Berikut adalah berbagai macam usaha yang dilakukan guna meningkatkan mutu
pendidikan di Indonesia dengan memanfaatkan perkembangan TIK:
·
Adanya
siaran televisi pendidikan di Indonesia. Pada tahun 1982, Indonesia telah
memiliki perlengkapan studio yang sudah profesional beserta tenaga ahli yang
terampil dalam memproduksi dan mengembangkan prototype program televisi
pendidikan. Setahun kemudian, barulah muncul serial televisi pendidikan pertama
di Indonesia berjudul Aku Cinta Indonesia. Namun sungguh disayangkan program
edukasi seperti ini tidak terus berkembang. Padahal televisi sudah dapat kita
sebut sebagai kebutuhan primer, karena hampir setiap rumah memiliki televisi.
Dan peserta didik pun suka menonton televisi. Hanya saja yang kita rasakan
sekarang ini jarang sekali terdapat siaran edukasi di televisi lokal Indonesia.
·
Pengadaan
infrastruktur TIK ke lembaga-lembaga pendidikan di Indonesia. Hal ini bertujuan
agar peserta didik dapat belajar menggunakan dan memanfaatkan teknologi sebaik
mungkin agar tidak tertinggal dengan perkembangan zaman yang semakin pesat.
Sebagai contoh, dapat kita lihat, tingkat I Sekolah Dasar dewasa ini sudah
belajar mengoperasikan komputer. Padahal, sekitar tahun 2006 pengoperasian
komputer baru dipelajari di tingkat I Sekolah Menengah Pertama. Selain
pengoperasian komputer, mata pelajaran Bahasa Inggris pun sudah dipelajari pada
tingkat I Sekolah Dasar.
7
Sebelumnya,
di tahun 2004 mata pelajaran Bahasa Inggris baru dipelajari di tingkat IV
Sekolah Dasar.
·
Adanya
satelit komunikasi yang dimiliki Indonesia, yang bernama SKSD PALAPA I yang
sudah mulai beroperasi pada tahun 1976. Satelit komunikasi ini terus berkembang
sampai sekarang dengan dasar pertimbangan untuk keperluan pendidikan, penerangan, hiburan, pemerintahan, bisnis,
perindustrian, dan pertahanan keamanan. Sekarang sedang beroperasi SKSD Palapa
yang sudah mencapai generasi III, dalam waktu dekat ini diharapkan dapat
beroperasi satelit siaran langsung yang dioperasikan oleh pihak swasta. Selain
itu, antena parabola sudah menjamur dalam masyarakat yang dapat dimanfaatkan
sebagai sumber informasi dari luar negeri. Namun, kita harus selektif dalam
memilih informasi. Karena tidak dapat dipungkiri dampak positif dan negatif
suatu informasi mengalir semakin deras.
7.
Keuntungan Adanya
Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Dunia Pendidikan
Munculnya TIK membawa beberapa keuntungan, terutama di
sektor pendidikan. Berikut adalah keuntungan yang dirasakan dunia pendidikan
dengan adanya TIK:
·
Berbagi informasi, informasi yang dimuat dalam internet
akan mudah dimanfaatkan orang lain di penjuru dunia dengan cepat.
·
Konsultasi dengan para ahli, konsultasi dangan para ahli di bidangnya dapat
dilakukan dengan mudah walaupun terpisah jarak yang jauh.
·
Perpustakaan online (e-library), perpustakaan dalam bentuk digital ini
memungkinkan kita agar mudah dalam mencari referansi buku yang kita inginkan.
Jadi kita tidak harus mengunjungi
perpustakaan dan mencari buku yang kita inginkan secara manual.
·
Diskusi online, diskusi yang dilakukan melalui internet berupa
chat, e-mail, dan forum.
8
Kemudian keuntungan yang
dirasakan dunia pendidikan dengan adanya TIK bagi pelajar, antara lain:
·
Dapat
mengakses berbagai informasi dan
memperoleh sumber ilmu pengetahuan dengan mudah.
·
Akses
ke para ahli lebih mudah karena tidak dibatasi jarak dan waktu.
·
Materi
pelajaran dapat disampaikan interaktif dan menarik.
·
Melalui
belajar jarak jauh dapat menghemat biaya dan waktu.
Lalu keuntungan yang dirasakan dunia pendidikan dengan
adanya TIK bagi
penyelenggara pendidikan, antara lain:
·
Dapat
berbagi informasi dan hasil penelitian dengan lembaga pendidikan lain.
·
Dapat
memberi layanan yang lebih baik kepada para peserta didik.
·
Dapat
menjangkau peserta didik yang tempatnya sangat jauh.
·
Melalui
perpustakaan online, dapat menekan biaya untuk menyediakan buku.
8.
Pergeseran
yang Terjadi pada Peranan Guru dan Peserta Didik Akibat Perkembangan Teknologi
Informasi dan Komunikasi dalam Dunia Pendidikan
Sejalan
dengan perkembangan TIK di dunia pendidikan, maka peranan guru dan peserta
didik juga mengalami pergeseran
paradigma, diantaranya:
·
Peran
guru yang pada awalnya hanya sebagai sumber utama informasi dan sumber jawaban,
kini menjadi
fasilitator pembelajaran.
9
·
Peranan
guru dalam mengendalikan semua aspek pembelajaran sudah tidak berlaku lagi,
kini guru
lebih banyak memberikan alternatif dan tanggung jawab kepada peserta didik dalam
proses pembelajaran.
·
Peserta
didik yang sebelumnya hanya sebagai penerima informasi yang pasif, kini menjadi
partisipan aktif dalam proses pembelajaran.
·
Peserta
didik yang biasanya mengungkapkan kembali pengetahuan, sekarang menghasilkan
berbagai pengetahuan.
·
Peserta
didik yang hanya sebagai aktivitas pembelajaran individu, kini menjadi
pembelajaran kolaborasi.
9.
Kendala dalam Usaha Pemanfaatan Teknologi
Informasi dan Komunikasi dalam Dunia Pendidikan Indonesia
Perkembangan TIK memang memiliki banyak manfaat,
khususnya dibdang pendidikan. Oleh sebab itu, banyak orang yang ingin segera
bisa memanfaatkannya. Namun, tidak bisa dipungkiri pemanfaatan TIK di dalam
sektor pendidikan memiliki beberapa kendala, di antaranya:
·
Kurangnya
pengadaan infrastruktur TIK. Hal ini disebabkan sulit dijangkaunya beberapa
daerah tertentu di Indonesia, sehingga penyebarannya tidak merata. Masih banyak
daerah yang sulit dijangkau oleh alat transportasi. Untuk mencapai daerah yang
dituju, hanya dapat ditempuh dapat dengan jalan kaki. Sedangkan dengan berjalan
kaki, tidak memungkinkan untuk membawa berbagai peralatan multimedia.
·
Masih
digunakannya perangkat multimedia bekas di lembaga-lembaga pendidikan yang
terdapat di daerah pedesaan. Perangkat multimedia bekas ini tentunya masih
menggunakan spesifikasi yang sudah tertinggal jamannya. Sehingga penggunaannya
tidak mampu bersaing dengan laju perkembangan TIK yang begitu pesat.
10
·
Kurangnya
infrastruktur telekomunikasi dan perangkat hukum yang mengaturnya. Sebab, Cyber
Law belum diterapkan di dunia hukum Indonesia.
·
Mahalnya
biaya pengadaan dan penggunaan fasilitas TIK. Hal ini dikembalikan lagi kepada
pemerintah. Dapat kita lihat pemerintah masih pelit mengalokasikan dana untuk
pengadaan fasilitas TIK yang dapat menunjang pendidikan Indonesia. Sebagai
contoh, pengadaan fasilitas di daerah pedesaan masih sangat minim. Sementara di
kota sudah hampir merata, terutama di lembaga-lembaga pendidikan unggulan.
11
Bab III
Kesimpulan dan Penutup
Kesimpulan
Dari
penjelasan yang telah dipaparkan, dapat kita tarik kesimpulan bahwa teknologi
informasi dan komunikasi (TIK) membawa pengaruh yang begitu besar bagi setiap
aspek kehidupan, terutama pendidikan. Kekurangan dan hambatan yang ada dalam
proses pembelajaran dapat diatasi dengan memanfaatkan perkembangan TIK.
Seperti
yang disebutkan dalam bagian pertama pembahasan, yaitu arti TIK bagi dunia pendidikan berarti tersedianya saluran atau sarana
yang dapat dipakai untuk menyiarkan program pendidikan. Namun,
kenyataannya di Indonesia baru memasuki tahap
mempelajari berbagai kemungkinan pengembangan dan penerapan TIK. Hal ini disebabkan adanya berbagai kendala yang ada dalam usaha
pemanfaatan TIK di dunia pendidikan Indonesia. Hal ini membuktikan
ketertinggalan Indonesia dibandingkan dengan negara-negara lain, seperti
Amerika dan Cina. Di negara tersebut, penggunaan TIK dalam proses pembelajaran
sudah merupakan hal yang lazim.
Oleh sebab itu,
kita bersama-sama dengan pemerintah dan pihak lainnya harus saling bahu-membahu
dalam penyelenggaraan pemanfaatan TIK di dunia pendidikan Indonesia. Karena teknologi
informasi dan komunikasi menjadi kunci untuk menuju
sekolah masa depan yang lebih baik.
Penutup
Demikian yang dapat kami sampaikan mengenai materi pemanfaatan TIK di
dunia pendidikan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan
kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya referensi yang ada
hubungannya dengan judul makalah ini. Maka dari itu, kami mohon maaf jika anda
merasa kurang puas saat membaca makalah yang kami buat. Terima kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar