Senin, 26 November 2012

model komunikasi berlo



Model Komunikasi David K.Berlo
Dalam model komunikasi David K.Berlo (1960), diketahui bahwa komunikasi terdiri dari 4 Proses Utama yaitu SMRC (Source, Message, Channel, dan Receiver ) lalu ditambah 3 Proses sekunder yaitu Feedback, Efek, dan Lingkungan.Proses utama adalah sebagai berikut:
a.      Source (sumber)
Sumber adalah seseorang yang memberikan pesan atau dalam komunikasi dapat disebut sebagai komunikator. Walaupun sumber  biasanya melibatkan individu, namun dalam hal ini sumber juga melibatkan banyak individu. Misalnya, dalam organisasi, partai, atau lembaga tertentu. Sumber juga sering dikatakan sebagai source, sender, atau encoder.
b.      Message (pesan)
Pesan adalah isi dari komunikasi yang memiliki nilai dan disampaikan oleh seseorang (komunikator). Pesan bersifat menghibur, informatif, edukatif, persuasif, dan juga bisa bersifat propaganda. Pesan disampaikan melalui 2 cara, yaitu verbal dan nonverbal. Bisa melalui tatap muka atau melalui sebuah media komunikasi. Pesan bisa dikatakan sebagai Message, Content , atau Information.
c.       Channel (Media dan Saluran Komunikasi)
Sebuah saluran komunikasi terdiri atas 3 bagian yaitu lisan, tertulis, dan elektronik. Media disini adalah sebuah alat untuk mengirimkan pesan tersebut. Misalkan secara personal (komunikasi interpersonal), maka media komunikasi yang digunakan adalah panca indra atau bisa memakai media telepon, telegram, handphone, dimana media ini bersifat pribadi. Sedangkan komunikasi yang bersifat massa (komunikasi massa), dapat menggunakan media cetak (koran, surat kabar, majalah, dll), sedangkan media elektornik dapat menggunakan internet, TV dan radio. Namun untuk internet, termasuk media yang fleksibel, karena bisa bersifat pribadi dan bisa bersifat massa. Karena, internet mencakup segalanya. Jika anda membuka website maka media ini bersifat massal, namun jika anda chatting melalui contoh: Yahoo! Messenger, maka media ini bersifat interpersonal, dan jika anda menuliskan Blog (blogging atau menulis diary), media ini bisa berubah menjadi media yang bersifat intrapersonal (kepada diri sendiri).



d.      Receiver (Penerima Pesan)
Penerima adalah orang yang mendapatkan pesan dari komunikator melalui media. Penerima adalah elemen yang penting dalam menjalankan sebuah proses komunikasi. Karena, penerima menjadi sasaran dari komunikasi tersebut. Penerima dapat juga disebut sebagai public, khalayak, masyarakat, dll.
Sedangkan yang termasuk proses sekunder adalah:
a.       Feedback (Umpan Balik). Umpan balik adalah suatu respon yang diberikan oleh penerima. Penerima disini bukan dimaksudkan kepada penerima sasaran (khalayak), namun juga bisa didapatkan dari media itu sendiri. Misal, kita sebagai seorang penulis mengirimkan sebuah artikel kepada suatu media massa. Lalu, bisa saja artikel kita ternyata bagus, namun ada beberapa hal yang harus diedit. Sehingga, pihak media mengembalikan artikel kita untuk diedit ulang. 
b.      Efek. Sebuah komunikasi dapat menyebabkan efek tertentu. Efek komunikasi adalah sebuah respon pada diri sendiri yang bisa dirasakan ketika kita mengalami perubahan (baik itu negatif atau positif) setelah menerima pesan. Efek ini adalah sebuah pengaruh yang dapat mengubah pengetahuan, perasaan, dan perilaku (Kognitif, afektif, dan konatif).
c.       Lingkungan adalah sebuah situasi yang dapat mempengaruhi terjadinya suatu komunikasi. Situasi lingkungan terjadi karena adanya 4 faktor :
i.                    Lingkungan Fisik (letak geografis dan jarak)
ii.                  Lingkungan Sosial Budaya (adat istiadat, bahasa, budaya, statussosial)
iii.                Lingkungan Psikologis (pertimbangan kejiwaan seseorang ketika menerima pesan)
iv.                Dimensi Waktu (musim, pagi, siang, dan malam)
Menurut model Berlo, sumber dan penerima dipengaruhi oleh faktor-faktor: keterampilan komunikasi, sikap, pengetahuan, system social, dan budaya. Pesan dikembangkan berdasarkan elemen, struktur, isi, perlakuan, dan kode. Salurannya (channel) berhubungan dengan panca indera: melihat, mendengar, menyentuh, membaui, dan merasai (mencicipi). Model ini lebih bersifat organisasional dari pada mendeskripsikan proses karena tidak menjelaskan umpan balik.

Salah satu kelebihan model Berlo adalah model ini tidak terbatas pada komunikasi public atau komunikasi massa, namun juga komunikasi antarpribadi dan berbagai bentuk komunikasi tertulis. Model Berlo juga bersifat heuristic (merangsang penelitian), karena merinci unsur-unsur penting dalam komunikasi. Model ini dapat memandu anda untuk meneliti efek keterampilan komunikasi penerima atas penerimaan pesan yang anda kirimkan kepadanya; atau anda sebagai pembicara mungkin mulai menyadari bahwa latar belakang social anda mempengaruhi sikap penerima pesan anda.
            Model Berlo juga menyajikan komunikasi sebagai fenomena yang statis ketimbang yang dinamis dan terus berubah. Lebih jauh lagi, umpan balik yang diterima pembicara dari khalayak tidak dimasukan dalam model grafiknya, dan komunikasi non verbal tidak dianggap penting dalam mempengaruhi orang lain. Definisi receiver (penerima) menurut Berlo berbeda dengan model Shannon dan Weaver, dalam model Berlo, yang di maksud Receiver adalah penerima pesan, yakni orang atau orang-orang (dalam komunikasi tatap muka) atau khalayak pembaca, pendengar atau penonton (dalam komunikasi massa). Sedangkan dalam komunikasi Shannon dan Weaver, yang dimaksud receiver identik dengan decorder dalam model Schramm, yakni mekanisme pendengaran dalam komunikasi langsung, atau perangkat penerima pesan, seperti pesawat telepon, pesawat radio, atau pesawat televisi, yang menyalurkan pesan tersebut kepada sasaran (destination) dalam komunikasi tidak langsung.

2 komentar: