Model Komunikasi David K.Berlo
Dalam model
komunikasi David K.Berlo (1960), diketahui bahwa komunikasi terdiri dari 4
Proses Utama yaitu SMRC (Source, Message, Channel, dan Receiver ) lalu
ditambah 3 Proses sekunder yaitu Feedback, Efek, dan Lingkungan.Proses
utama adalah sebagai berikut:
a.
Source (sumber)
Sumber adalah seseorang yang
memberikan pesan atau dalam komunikasi dapat disebut sebagai komunikator.
Walaupun sumber biasanya melibatkan individu, namun dalam hal ini
sumber juga melibatkan banyak individu. Misalnya, dalam organisasi, partai,
atau lembaga tertentu. Sumber juga sering dikatakan sebagai source,
sender, atau encoder.
b.
Message (pesan)
Pesan adalah isi dari komunikasi yang
memiliki nilai dan disampaikan oleh seseorang (komunikator). Pesan bersifat menghibur,
informatif, edukatif, persuasif, dan juga bisa bersifat propaganda. Pesan
disampaikan melalui 2 cara, yaitu verbal dan nonverbal. Bisa melalui tatap muka
atau melalui sebuah media komunikasi. Pesan bisa dikatakan sebagai Message,
Content , atau Information.
c.
Channel (Media dan
Saluran Komunikasi)
Sebuah saluran komunikasi terdiri
atas 3 bagian yaitu lisan, tertulis, dan elektronik. Media disini adalah sebuah
alat untuk mengirimkan pesan tersebut. Misalkan secara personal
(komunikasi interpersonal), maka media komunikasi yang digunakan adalah panca
indra atau bisa memakai media telepon, telegram, handphone, dimana media ini
bersifat pribadi. Sedangkan komunikasi yang bersifat massa (komunikasi massa),
dapat menggunakan media cetak (koran, surat kabar, majalah, dll),
sedangkan media elektornik dapat menggunakan internet, TV dan radio. Namun
untuk internet, termasuk media yang fleksibel, karena bisa bersifat
pribadi dan bisa bersifat massa. Karena, internet mencakup segalanya. Jika anda
membuka website maka media ini bersifat massal, namun jika anda chatting melalui
contoh: Yahoo! Messenger, maka media ini bersifat interpersonal, dan jika anda menuliskan
Blog (blogging atau menulis diary), media ini bisa berubah menjadi media
yang bersifat intrapersonal (kepada diri sendiri).
d.
Receiver (Penerima
Pesan)
Penerima adalah orang yang
mendapatkan pesan dari komunikator melalui media. Penerima adalah elemen
yang penting dalam menjalankan sebuah proses komunikasi. Karena, penerima menjadi
sasaran dari komunikasi tersebut. Penerima dapat juga disebut sebagai public,
khalayak, masyarakat, dll.
Sedangkan yang termasuk proses sekunder adalah:
a. Feedback (Umpan Balik). Umpan
balik adalah suatu respon yang diberikan oleh penerima. Penerima disini bukan
dimaksudkan kepada penerima sasaran (khalayak), namun juga bisa didapatkan dari
media itu sendiri. Misal, kita sebagai seorang penulis mengirimkan sebuah
artikel kepada suatu media massa. Lalu, bisa saja artikel kita ternyata bagus,
namun ada beberapa hal yang harus diedit. Sehingga, pihak media
mengembalikan artikel kita untuk diedit ulang.
b. Efek. Sebuah komunikasi dapat
menyebabkan efek tertentu. Efek komunikasi adalah sebuah respon pada diri
sendiri yang bisa dirasakan ketika kita mengalami perubahan (baik itu negatif
atau positif) setelah menerima pesan. Efek ini adalah sebuah pengaruh yang
dapat mengubah pengetahuan, perasaan, dan perilaku (Kognitif, afektif, dan
konatif).
c. Lingkungan adalah sebuah situasi yang
dapat mempengaruhi terjadinya suatu komunikasi. Situasi lingkungan terjadi
karena adanya 4 faktor :
i.
Lingkungan Fisik (letak geografis
dan jarak)
ii.
Lingkungan Sosial Budaya (adat
istiadat, bahasa, budaya, statussosial)
iii.
Lingkungan Psikologis (pertimbangan
kejiwaan seseorang ketika menerima pesan)
iv.
Dimensi Waktu (musim, pagi, siang,
dan malam)
Menurut
model Berlo, sumber dan penerima dipengaruhi oleh faktor-faktor: keterampilan
komunikasi, sikap, pengetahuan, system social, dan budaya. Pesan dikembangkan
berdasarkan elemen, struktur, isi, perlakuan, dan kode. Salurannya (channel)
berhubungan dengan panca indera: melihat, mendengar, menyentuh, membaui, dan
merasai (mencicipi). Model ini lebih bersifat organisasional dari pada
mendeskripsikan proses karena tidak menjelaskan umpan balik.
Salah satu
kelebihan model Berlo adalah model ini tidak terbatas pada komunikasi public
atau komunikasi massa, namun juga komunikasi antarpribadi dan berbagai bentuk
komunikasi tertulis. Model Berlo juga bersifat heuristic (merangsang penelitian),
karena merinci unsur-unsur penting dalam komunikasi. Model ini dapat memandu
anda untuk meneliti efek keterampilan komunikasi penerima atas penerimaan pesan
yang anda kirimkan kepadanya; atau anda sebagai pembicara mungkin mulai
menyadari bahwa latar belakang social anda mempengaruhi sikap penerima pesan
anda.
Model Berlo juga menyajikan
komunikasi sebagai fenomena yang statis ketimbang yang dinamis dan terus
berubah. Lebih jauh lagi, umpan balik yang diterima pembicara dari khalayak
tidak dimasukan dalam model grafiknya, dan komunikasi non verbal tidak dianggap
penting dalam mempengaruhi orang lain. Definisi receiver (penerima) menurut
Berlo berbeda dengan model Shannon dan Weaver, dalam model Berlo, yang di
maksud Receiver adalah penerima pesan, yakni orang atau orang-orang (dalam
komunikasi tatap muka) atau khalayak pembaca, pendengar atau penonton (dalam
komunikasi massa). Sedangkan dalam komunikasi Shannon dan Weaver, yang dimaksud
receiver identik dengan decorder dalam model Schramm, yakni mekanisme pendengaran
dalam komunikasi langsung, atau perangkat penerima pesan, seperti pesawat telepon,
pesawat radio, atau pesawat televisi, yang menyalurkan pesan tersebut kepada
sasaran (destination) dalam komunikasi tidak langsung.
siip...mantap
BalasHapusboleh tau referensinya?
BalasHapus