A.
LATAR BELAKANG MASALAH
Pada masa ini kemajuan teknologi berkembang
dengan begitu pesat, begitu banyak tantangan dan tuntutan yang memengaruhi
segala aspek di bidang kehidupan, baik di bidang ekonomi, sosial, budaya,
politik, juga di bidang pendidikan, teknologi yang kian pesat maju, harus
diiringi dengan SDM yang unggul dan mutu pendidikan yang baik , untuk mencapai kemajuan
ini, tentunya perlu diadakan inovasi – inovasi positif di bidang pendidikan, tentunya
beberapa negara maju telah menerapkan inovasi di dalam bidang pendidikannya
dalam hal ini kita akan membahas mengenai M-Learning , yaitu suatu teknologi
yang dikembangkan negara – negara maju berbasis kan mobile technology, demi
mencapai kefektivitasan dan juga keefisienan suatu proses pembelajaran , beberapa
aktivitas pembelajaran dapat di selenggarakan secara non konvensional dalam
m-learning ini , sehingga teknologi ini diharapkan dapat menciptakan sumber
daya manusia yang memiliki nilai lebih , yang mampu bersaing di era globalisasi
saat ini.
B.
RUMUSAN MASALAH
1.
Apa definisi M-Learning
2.
Apa kelebihan dan kekurangan M-Learning
3.
Bagaimana penerapan M-Learning di Negara – Negara maju
C.
TUJUAN PEMBAHASAN
1.
Untuk mengetahui definisi M-Learning
2.
Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan M-Learning dalam pendidikan
3.
Untuk mengetahui penerapan M-Learning Negara – Negara maju
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Apa itu M-Learning
Mobile Learning didefinisikan oleh Clark Quinn (Quinn 2000) sebagai :
“The intersection of mobile computing and e-learning : accessible resources
wherever you are, strong search capabilities, rich interaction, powerful
support for effective learning, and performance-based assessment. E-Learning
independent of location in time or space” . berdasarkan definisi tersebut dapat di ambil
kesimpulan , m-Learning adalah kemampuan akses suatu sumber, dimanapun dengan
kemampuan pencarian yang canggih ,kaya akan interaksi, dan sangat membantu
dalam mencapai kefektivitasan belajar dan kinerja berdasarkan penilaian, ,istilah
m-Learning atau mobile learning merujuk pada penggunaan perangkat keras yang
bergerak , seperti PDA, Laptop , Smartphone, MP3 player, dll, meski M-Learning
ini terkait dengan E-Learning dan pendidikan jarak jauh , namun itu berbeda
dalam fokus pada pembelajaran seluruh konteks dan pembelajaran dengan perangkat
mobile, salah satu definisi tambahan mengenai mobile learning : setiap jenis
pembelajaran yang terjadi ketika pelajar tersebut tidak di lokasi yang di
tentukan, atau pembelajaran yang terjadi ketika pelajar mengambil keuntungan
dari kesempatan yang ditawarkan oleh teknologi mobile, dengan kata lain
M-Learning menghilangkan keterbatasan / penghalang dalam proses pembelajaran
dengan mobilitas dari perangkat portable. Selain itu juga M-Learning adalah
pembelajaran yang unik karena pembelajar dapat mengakses materi pembelajaran,
arahan dan aplikasi yang berkaitan dengan pembelajaran, kapan-pun dan
dimana-pun. Aplikasi – aplikasi yang interaktif dan bersifat edutainment
(edukasi dan entertainment) , unik dalam pembelajaran membantu berlangsungnya
proses pembelajaran secara menyenangkan , dan mengurangi rasa tegang dalam
suatu sistem pembelajaran, sehingga dapat meningkatkan tingkat perhatian
terhadap materi – materi yang disampaikan ,siswa dapat lebih aktif dalam proses
pembelajaran ,menghemat waktu karena jika diterapkan siswa tidak perlu hadir di
dalam kelas untuk mengumpulkan / mengerjakan tugas,cukup tugas tersebut dikirim
melalui applikasi yang tersedia dalam mobile phone, yang secara langsung
memudahkan proses pengumpulan tugas yang juga meningkatkan proses pembelajaran
juga secara tidak langsung , juga dapat memotivasi anak didik kepada
pembelajaran sepanjang hayat (lifelong learning) , selain itu dibandingkan
dengan pembelajaran konvensional, m-Learning memungkinkan adanya lebih banyak
kesempatan berinteraksi dan berkolaborasi secara terimprovisasi ,
- Kelebihan dan kekurangan M-Learning
KELEBIHAN M-LEARNING
Beberapa kelebiham
M-Learning dibandingkan metode pembelajaran lain
·
dapat digunakan dimana-pun pada waktu kapan-pun,
·
kebanyakan divice bergerak memiliki harga yang relatif lebih murah
dibanding harga PC desktop,
·
ukuran perangkat yang kecil dan ringan daripada PC desktop,
·
diperkirakan dapat mengikutsertakan lebih banyak pembelajar karena
m-Learning memanfaatkan teknologi yang biasa digunakan dalam kehidupan
sehari-hari.
·
Applikasi – applikasi interaktif yang sudah dapat di unduh dengan
mudah dan gratis
·
Lebih menghemat biaya dalam berkomunikasi
KEKURANGAN
M-LEARNING
Meski memiliki beberapa
kelebihan, m-Learning tidak akan
sepenuhnya dapat di implementasikan. Hal ini dikarenakan m-Learning memiliki keterbatasan-keterbatasan
terutama dari sisi perangkat/media belajarnya. Keterbatasan perangkat bergerak
antara lain sebagai berikut.
1. Kemampuan prosesor
2. Kapasitas memori
3. Layar tampilan
4. Keterbatasan baterai
5. Pengguna harus
memiliki kelebihan dalam bidang teknologi
Namun kekurangan dalam
M-Learning lambat laun akan dapat di atasi seiiring dengan perkembangan
teknologi yang pesat , misalkan layar tampilan yang kecil kini dapat diatasi
dengan adanya Proyektor, kecepatan processor handheld sekarang yang ditawarkan
sudah mulai meningkat dan makin canggih, kapasitas memori eksternal yang
ditawarkan kini mampu memuat dengan kapasitas yang lebih besar namun dengan
harga yang murah, Keterbatasan dalam ketersediaan energy batere akan dapat teratasi
dengan pemanfaatan sumber daya alternatif yang praktis, mudah didapat dan mudah
dibawa,seperti portable charger , baterai
cair, tenaga gerak manusia, tenaga matahari dan lain-lain.
C. Operasional
Operasional
M-Learning pun dibagi atas dua bagian :
1.
Multimedia based, yang lebih diutamakan bagi mereka yang masih sanggup untuk
membeli smartphone, yang minimal dilengkapi dengan JavaME. Yang dimaksud dengan
M-Learning multimedia adalah materi yang diberikan bersifat interaktif sehingga
dapat lebih mudah dimengerti dan menarik bagi penggunanya. Media yang digunakan
bisa beberapa macam, yaitu: mobile application, animasi (semacam flash), ataupun
via website tertentu.
Contohnya
: aplikasi multimedia yang dibuat adalah aplikasi tentang pemantulan benda
(Fisika). Maka, dapat dibuat aplikasi sejenis simulasi, di mana pengguna dapat
mencoba-coba sendiri. Tentu, teori-teori dasar harus diberikan di sana sebagai
penjelasan.
2.
Lalu, bagi mereka yang kurang beruntung dan hanya punya handphone hitam putih
yang hanya bisa SMS, bagaimana ? M-Learning yang disediakan untuk mereka adalah
text-based. Jadi, dalam kasus ini, materi-materi M-learning akan diberikan
dalam bentuk teks yang dikirim via sms.
Contohnya
: pengguna ingin mengambil materi tentang pelajaran Sejarah Majapahit. Maka,
sejumlah SMS yang berkaitan dengan materi tersebut akan dikirimkan ke handphone
yang meminta materi.
Sistem
distribusi materi yang dapat dipilih adalah :
-
Subscriber : pengguna dapat berlangganan layanan M-Learning ini. Setiap ada
materi baru yang dibuat akan diberitahukan kepada pelanggan.
-
Menyediakan topik dan tema untuk dipilih sendiri oleh user. Operator
telekomunikasi menyediakan SMS gateway untuk menangani permintaan. Misalkan,
pengguna meminta materi sejarah dengan mengirim M-LEARN SEJARAH. Lalu, akan
dibalas dengan SMS yang berisi daftar lengkap materi yang berkaitan dengan
Sejarah, yang dapat dipilih oleh user.
BAB III
KESIMPULAN
Pengembangan
e-learning di institusi pendidikan melibatkan banyak faktor dalam organisasi,
yaitu infrastruktur teknologi, sumber daya manusia, dan lingkungan yang
mencakup kepemimpinan dan kultur. Model Mobile Learning merupakan manifestasi
dari kesiapan seluruh komponen organisasi untuk mengadopsi e-learning.
Model Mobile Learning tidak hanya untuk mengukur tingkat kesiapan institusi untuk mengimplemantasikan e-learning. Tetapi yang lebih penting adalah dapat mengungkap faktor atau area yang masih lemah dan memerlukan perbaikan dan area yang sudah dianggap berhasil atau kuat dalam mendukung implementasi e-learning.
Model Mobile Learning pada tahap analisis digunakan untuk menyusun materi kebutuhan yang menjadi base line untuk tahap desain, pengembangan, dan implementasi. Pada tahap evaluasi, model Mobile Learning digunakan untuk mengukur keberhasilan dan menentukan prestasi untuk proses perbaikan pada periode berikutnya.
Model Mobile Learning tidak hanya untuk mengukur tingkat kesiapan institusi untuk mengimplemantasikan e-learning. Tetapi yang lebih penting adalah dapat mengungkap faktor atau area yang masih lemah dan memerlukan perbaikan dan area yang sudah dianggap berhasil atau kuat dalam mendukung implementasi e-learning.
Model Mobile Learning pada tahap analisis digunakan untuk menyusun materi kebutuhan yang menjadi base line untuk tahap desain, pengembangan, dan implementasi. Pada tahap evaluasi, model Mobile Learning digunakan untuk mengukur keberhasilan dan menentukan prestasi untuk proses perbaikan pada periode berikutnya.
Daftar Pustaka
http://creandivity.com/2010/12/microsoft-bloggership-2011-m-learning-untuk-pendidikan-indonesia/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar